Sepenggal Asa Yang Masih Tersisa
Disaat alam berubah warna
Langit senja merah jingga
Pudar menipis terganti gelap
Hilang bersama kicauan pipit kembali ke dedahan rindang
Sekeping asa yang usang
Gejolak rasa kian memudar
Dihantui rasa fesimis
Terkapar.... Terkontaminasi "racun dunia"
Sepenggal senja yang masih tersisa
Diantara bait luka dan kecewa
Diantara pengorbanan dan hinaan
Terdampar di labirin senja
Inilah ceritaku tanpa belahan jiwa
Menyimpang dari skenario yang tlah ku buat
Mungkin Tuhan rancang alur berbeda
Yang masih belum bisa ku terka.
By. Putra Aquarius
Tak perlu resah dengan skenario Sang Pencipta. Seperti senja... Semua akan indah pada waktunya.
ReplyDeleteIya Mba Anggi....
DeleteKita hanya merencana segala sesuatu Tuhan lah yang menentukannya, jadi syukuri apa adanya dan yakinlah Tuhan akan memberi yang terbaik.
ReplyDeleteMemang begitulah Mbak Lis.
DeleteAmiiin...
Hai, mana puisi terbarunya.
Deletepada bait yang tertinggal
ReplyDeletemelukis senja menaruh asa
menutup hari dengan doa
syukur atas segala nikmat
meski belahan jiwa belum terlihat
karena masih ada harap
teruslah merayu sang Maha Pemberi
jangan lepaskan asa pada Yang Maha Kuasa
selamat pagi
barakallah
Terimakasih Mbak May...
DeleteMet pagi. 🌅
ikut lomba puisi gan, pasti.menang:D
ReplyDelete