Friday, 18 November 2016

Puisi Senja | Sepenggal Asa Yang Masih Tersisa


Sepenggal Asa Yang Masih Tersisa



Disaat alam berubah warna
Langit senja merah jingga
Pudar menipis terganti gelap
Hilang bersama kicauan pipit kembali ke dedahan rindang

Sekeping asa yang usang
Gejolak rasa kian memudar
Dihantui rasa fesimis
Terkapar.... Terkontaminasi "racun dunia"

Sepenggal senja yang masih tersisa
Diantara bait luka dan kecewa
Diantara pengorbanan dan hinaan
Terdampar di labirin senja

Inilah ceritaku tanpa belahan jiwa
Menyimpang dari skenario yang tlah ku buat
Mungkin Tuhan rancang alur berbeda
Yang masih belum bisa ku terka.

By. Putra Aquarius

8 comments:

  1. Tak perlu resah dengan skenario Sang Pencipta. Seperti senja... Semua akan indah pada waktunya.

    ReplyDelete
  2. Kita hanya merencana segala sesuatu Tuhan lah yang menentukannya, jadi syukuri apa adanya dan yakinlah Tuhan akan memberi yang terbaik.

    ReplyDelete
  3. pada bait yang tertinggal
    melukis senja menaruh asa
    menutup hari dengan doa
    syukur atas segala nikmat
    meski belahan jiwa belum terlihat
    karena masih ada harap
    teruslah merayu sang Maha Pemberi
    jangan lepaskan asa pada Yang Maha Kuasa

    selamat pagi
    barakallah

    ReplyDelete
  4. ikut lomba puisi gan, pasti.menang:D

    ReplyDelete